Jarang ada
wisatawan yang familiar mendengar nama Goa Tetes. Sebab selain kurang populer
letak wisata ini memang agak tersembunyi dan susah di jangkau oleh pra
wisatawan. Padahal wisata Goa tetes pernah berjaya di tahun 1990 an. Dan itu
menggugah niat kami untuk menjelajainya.
Goa Tetes terletak di Dusun Krajan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo,
Lumajang. Dari pusat kota Lumajang, lokasi goa ini berjarak kurang lebih 60
kilometer ke arah selatan Lumajang. Lokasinya memang terletak di perbatasan
Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Jika ditempuh dari Kabupaten Malang,
jaraknya kurang lebih 70 kilometer ke arah timur. Dan dari kota Sidoarjo berjarak
kurang lebuh 140 km. Jika anda kesini sering seringlah bertanya kepada warga
sekitar karena jalan pintu masuk ke wisata ini Cuma berupa gang kampung kecil
yang susah di temukan. Namun sekarang sudah ada papan petunjuk kecil dan banner
yang bertuliskan wisata Air Terjun Tumpaksewu. Yah memang tempat ini satu
lokasi dengan wisata Air Terjun Tumpaksewu yang lebih kesohor itu.
Gak seperti
biasa touring saya kali ini ada temannya. Bro rury dan pacarnya. Kok tumben mau
mbolang sama saya yang gak tau waktu ini. He....he...... kami janjian berangkat
dari Sidoarjo pukul 06.00 pagi supaya tidak terlalu kesiangaan sampai disana.
Maklum dari kota Sidoarjo, Lumajang itu jauh bro... rute yang diambil melewati
kota Malang – pabrik gula krebet ke timur – Gondanglegi – Dampit – Ampelgading
– dusun Krajan.
Sempat
kami kesasar sampai Pronojiwo dan bertanya pada penduduk sekitar. Akhirnya kami
kembali dan akhirnya menemukan jalan masuk ke tempat ini. Tiket masuk nya Cuma
Rp 5000. Per orang. Berdasarkan cerita penduduk sekitar Goa Tetes ramai dikunjungi orang saat
hari libur dan hari raya Lebaran. Dan kebanyakan mereka berasal dari kota
Lumajang dan Malang.
Rute menuju Goa Tetes dari pintu loket obyek wisata yang mulai dikelola sejak 1982 ini terbilang menantang. Memang jalan sebagian besar sudah di cor. Namun kemiringan jalan menuju Goa sangat curam karena letaknya berdada si sebuah jurang yang dalam. Untuk anda yang bertubuh luar biasa seperti saya sebaiknya berpikir dua kali untuk kesini. Apalagi saat musim penghujan sangat sangat tidak disarankan.
Di sepanjang
jalan menuju Goa ada beberapa warung penjaja makanan dan minuman. Sempat
berbincang sedikit kepada mereka. Menurut mereka, obyek wisata ini
pernah mengalami masa-masa jaya pada periode 1980 hingga 1990-an. Sayangnya,
jumlah pengunjung Goa Tetes kini jauh berkurang jika dibandingkan masa 1980-an
hingga 1990-an. Mungkin dikarenakan yang hanya bisa dicapai dengan berjalan
kaki yang cukup jauh ditambah lagi dengan jalurnya yang terjal.dan wisatawan
juga harus hati2 karena tangga menuju kesana sangatlah licin
Sekitar 30
menit an kami sampai di bawah jurang dan pemandangan yang kami lihar itu adalah
sebuah air terjun yang indah wah.... loh kok air terjun? Katanya goa? Tenang,
karena sebenarnya Goa Tetes itu adalah sebuag goa di dalam air terjun yang
besar itu. Benar benar di luar bayangan. banyak yang bilang disini terdapat
puluhan air terjun mengalir dari puluhan mata air yang tersembunyi di balik
bebatuan bebatuan tebing jurang yang dalam. saya membayangkan Goa Tetes sama
seperti Goa-Goa lainya yang didalamnya terdapat tetesan-tetesan air. Namun, air
disini tidak sekedar menetes tetapi memancar deras dan membentuk banyak alur
air terjun,bahkan air terjun lebih dominan untuk dilihat karena Goa Tetes
sendiri berukuran tidak terlalu besar. tidak seperti goa-goa yang lainnya,
goa tetes terdiri dari banyak air terjun. bahkan waktu kami datang kesini yang
dipikir bukan goa tapi air terjunwong dari jauh Cuma kelihatan air terjun kok....
Suasana yang sejuk dan hamparan pepohonan yang nyaman sangat cocok untuk
menenangkan diri di sini.
dari kejahuan |
penampakan goa |
Lha terus
dimana Goa nya. ternayata kita harus sedikit naik ke atas lagi. mungkin agak
males waktu keatas lagi tapi... seru banget deh.. karena kita bisa dapet
pengalaman mendaki air terjun sampai ke mulut goa. Oh ya jika kesini anda wajib
membawa pakaian ganti. Karena disini wisatawan pasti basah terkena cipratan air
baik di dalam dan di luar goa.
perlu mendaki menuju goa |
penampakan goa |
penampakan goa |
di bawah goa |
di bawah goa |
tirai menutupi goa |
Bebatuan
yang membentuk Goa dan air terjun disini terbentuk dari endapan kapur,karena
itu bebatuan disini relatif tidak licin sehingga mudah untuk dipanjat sekalipun
berlumut,tetapi kami sarankan untuk tetap berhati-hati saat memanjat.
Beberapa
kolam air kecil terbentuk di bawah puluhan air terjun yang jatuh kebawah,biasa
dijadikan tempat main air oleh pengunjung dan anak-anak kecil dari desa
setempat yang berlompatan kesana-kemari. Kita juga bisa menikmati sejuknya air
terjun di kolam-kolam ini.
Setelah puas
bermain main air kami kembali ke parkiran atas. Ini yang saya kuatirkan. Orang
bertubuh gemuk seperti saya akhirnya kesulitan menaiki tangga yang curam. Walau
akhirnya setelah cukup waktu yang lama akhirnya bisa melaluinya. Pengalaman ke
Goa Tetes sangat berkesan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar