Perjalanan kali memeang gak di sengaja. Namun saat kembali melewati
tempat ini, ingin rasanya berfoto sejenak setelah dulu pernah menyinggahinya. Kawasan
Nongkojajar atau Tutur di Kabupaten Pasuruan memang menyimpan banyak potensi
wisata alam yang eksotik dan alami.
Sebenarnya
rencana kami memang sowan ke kota Tumpang untuk bertanya tanya tentang
transportasi ke arah Ranupane. Saya memang berencana untuk mendaki ke
Ranukumbolo bulan depan. Namun masih sangsi tentang transportasi untuk menuju
ke sana
Dari kota
Sidoarjo saya dan istri bertolak pagi hari menuju kota Malang. Namun mengingat ini adalah
hari Minggu sudah dapat dipastikan kalo daerah kota Purwosari sampai Lawang
macet. Karena itulah kami mencoba cari jalur alternatif. Salah satunya jalur
yang menghubungkan kota Malang dari arah utara yaitu jalur Nongkojajar.
Singkatnya dari Sidoarjo menuju Purwosri kondisi jalan lancar jaya. Motor
kemudian saya arahkan ke timur menuju kota Nongkojajar. Sampai pertigaan belok
ke kanan menuju kota Pakis kemudian tak jauh dari pertigaan tersebut kami
melihat hutan pinus desa Gendro yang dulu pernah kami singgahi. Iseng iseng
kami mencoba mampir sambil menghilangkan penat di sini
jalan menuju kampung |
pinus lagi |
santai sejenak |
deretan pinus |
Kondisi hutan pinus
dengan jajaran pohon yang menjulang ini sangat sepi. Beda dengan
terakhir kali kami kesini. Namun keindahanya tetap terjaga seiring beberapa waktu. Momen yang pas
untuk berfoto ria disini adalah sewaktu musim kemarau. Karena saat kami kesini
peralihan musim penghujan jalanan menjadi becek sehingga menyulitkan untuk
menjelajahi sudut sudut hutan. Namun kami berhasil mengabadikan beberapa spot
yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar