Bagi Anda yang hobi berwisata ke daerah pesisir, mengunjungi
pantai akan selalu menjadi hal yang mengesankan. Kota Malang menjadi pilihan
yang tepat jika Anda berniat menjelajahi pantai-pantainya, baik yang sudah
terkenal maupun yang masih perawan alias belum terjamah. Salah satu pantai
perawan yang wajib Anda kunjungi ketika berada di kota apel yaitu Pantai
Ngantep.
pemandangannya masih alami |
Pantai Ngantep merupakan salah satu dari banyak pantai yang
berada di daerah Malang bagian selatan seperti Pantai Sendang Biru, Pantai Balekambang, Pantai Gua China, Pantai Tamban, dan
masih banyak lainnya. Terletak di Dusun Sukorejo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan
Gedangan, Kabupaten Malang atau sekitar 72 km dari Kota Malang, Pantai Ngantep
menawarkan pemandangan yang sungguh indah. Hamparan pasirnya yang halus dan
putih sepanjang satu kilometer, ombak yang sedikit tenang, serta kawasan bersih
dari sampah akan memanjakan mata wisatawan.
Yang membuat Pantai Ngantep berbeda dari pantai-pantai
lainnya adalah panorama dan sensasi ombaknya yang sangat bagus untuk surfing
atau berselancar. Tak hanya itu, melihat statusnya yang masih belum diketahui
oleh masyarakat luas membuat Pantai Ngantep masih alami dan terjaga dengan
baik.
namun
sayangnya keindahaan pantai ini belum ditunjang oleh sarana dan prasarana yang
baik.seperti saat saya kesana,jalan menuju kesana jalan masih berupa
makadam.yang masih banyak genangan air dan lumpur.
cukup menyulitkan untuk saya yang membawa motor dan kebetulan
waktu itu musim hujan.jangan kagen juga kalo disini juga banyak berkeliaran
anjing anjing kampung yang sebetulnya jinak.dan ada beberapa orang gila/gembel
yang kadang kadang lalu lalang menghampiri pengunjung
pantai ini
terdiri dari 2 bagian yang terpisah oleh bukit yang oleh penduduk setempat
dinamai gunung batok.
Tempat ini merupakan lokasi makam para leluhur di Desa
Tumpakrejo. Yang membuatnya unik adalah adanya gua kecil bernama Gua Batok yang
berada tepat di bawah bukit. Kita juga bisa mengunjungi pendopo agung di Gunung
Batok, atau yang lebih dikenal sebagai Panembahan Pantai Ngantep. Panembahan
yang berupa joglo itu berada di puncak Gunung Batok yang terletak tepat di sisi
kanan pantai, sekitar 200 meter dari bibir pantai. Uniknya, meskipun namanya
gunung, namun puncak bukitnya sangat rendah dengan ketinggian sekitar 50 meter.
Untuk menuju tempat ini sangat mudah karena terdapat tangga bertingkat yang
dibuat pengelola pada tahun 2011. Di dalam pendopo tersebut terdapat sebuah
kentongan yang dianggap memiliki nilai magis oleh penduduk setempat. Biasanya
di kawasan ini sering dipakai masyarakat sekitar untuk menyepi atau melakukan
acara adat turun temurun.
pantai di sebelah timur bukit panjangnya kira kira 200
meter.berdampingan dengan rumah rumah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan
disini ada beberapa warung makanan yang berdiri.ada toilet.dan beberapa penjual
souvenir
Jika
pengunjung ingin berenang, terdapat sebuah muara sungai yang cukup luas di
sebelah timur pantai. Di sini Anda bisa mandi sepuasnya tanpa harus takut
dengan ombak pantai yang cukup besar. Bila ingin mandi dengan air yang lebih
bersih, pengelola telah menyediakan kamar mandi di dekat penginapan dengan
tarif Rp 2.000. Terdapat pula perkampungan nelayan yang kadang-kadang
menyediakan ikan segar bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh. Oya, setiap
hari Sabtu dan Minggu di Pantai Ngantep sering dikunjungi turis asing dari
Australia, Inggris, Amerika, atau Selandia Baru untuk bermain surfing.
Untuk mengunjungi Pantai Ngantep, Anda bisa mengikuti jalan
menuju Pantai Balekambang. Lokasi pantai ini sekitar 3,5 km ke arah
timur sebelum masuk Pantai Balekambang. Pantai Ngantep terletak setelah Pantai
Wonogoro jika dari arah Balekambang. Sesampainya di lokasi pantai, tampak
pepohonan jenis keben berusia lebih dari 50 tahun menjulang tinggi berjajar di
area parkir. Suasana begitu sejuk, banyak bunga pandan dengan warna merah
menambah suasana pantai kian asri dan indah. Tiket masuk ke Pantai Ngantep
adalah Rp 6000 per orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar