bumi perkemahan kakekbodo |
Setelah sekian lama memendam
rasa rindu akan sejuknya hutan (weeeeeek.....), badan ini rasanya perlu
refresing sejenak menghilangkan rasa penat dan sumpek akibat rutinitas sehari
hari. Entah mengapa saya yang biasanya rajin touring tiba tiba dihinggapi rasa
jenuh. Bukan touringnya melainkan bosan melihat kepadatan jalan raya yang di
penuhi kendaraan dan polusi. Pengen rasanya ngadem sehari dua hari melihat yang
ijo ijo itu. He....he.....
Ada saran dari teman seper
Touringan agar sekali kali kita perlu istirahat atau nginep dimana kek agar
tidak bosan. Klo nyewa villa sepertinya berat deh. Ongkosnya.....ah mendingan
kemping aja ke tempat dekat dekat. Setelah lapor ke istri, rencana di setujui.
Namun, ada kalanya kami ngajak teman biar rame. Msa Cuma berdua tok. Akhirnya
tawaran melayang ke adik ipar dan dia pun setuju. Malah mengusulkan kemping ke
Wanawiata Kakek Bdoh saja.
Singkat kata hari sabtu
kemarin kami bangun pagi pagi. Packing packing dan berangkat menuju kota
Prigen. Dari Sidoarjo ke Prigen dapat di tempuh pakai kendaraan pribadi sekitar
1 jam an saja. Kami tidak masuk melewati pintu wisata Air Terjun utama,
melainkan masuk ke pintu ke tiga sekaligus tempat perizinan pendakian gunung
Arjuna Welirang di belakang Hotel Surya Tretes. Kami parkirkan motor di sini.
Namun, kami di sarankan langsung membayar di loket wanawisata Air Terjun Kakek
Bodo yang ke 3 karena itu bukan wilayah Perhutani
di tengah perjalanan |
Akhirya kami bertiga
berjalan menuju loket tepat di samping Hotel Surya. Biayanya Rp 12.500 per
orang bersih.
Dari loket kami berjalan menanjak melewatai jalan aspal yang sedikit rusak
sampai bertemu dengan persimpangan yang biala ke kiri menuju pos 1 Pet Bocor
jalur pendakian gunung Arjuna Welirang. Kami teruskan ke kanan menuju Bumi
Perkemahan. Ketika sampai di sana kami segera memilih lokasi yang sekiranya
bagus buat mendirikan tenda. Di tempat ini sudah di sediakan fasilitas toilet
dan beberapa warung yang buka saatmusim liburan. Tempat ini sangat teduh karena
seakan di payungi oleh pepohonan pinus yang tinggi menjulang.
Setelah selesai mendirikan tenda, kami memulai acara utama yang sudah kami
persiapkan yaitu acara masak memasak. Kami memasak nasi goreng sosis dan
membuat roti bakar seadanya untuk menghangatkan badan. Sambil makan dan ngopi
kami mengamati ramainya suasana Buper saat musim libur ini. Ramai.....ada
beberapa anak pramuka. Anak anak mahasiswa dan ada beberapa keluarga yang
membawa anak kecilnya.
di depan tenda |
masak masakan |
menu masakan |
makan makan |
suasana di bumi perkemahan |
saat bongkar tenda |
Saat sore menjelang setelah mandi dan sholat kami malan malam dan setelah
itu melakukan permainan kecil sambil mendengarkan Radio yang kami bawa. Saat
malam semakin pekat, tiba tiba kabut datang dengan tiba tiba menjadikan suasana
semakin dingin. Kami putuskan segera tidur karena tidak kuat merasakan
dinginnya.
Saya terbangun saat mendengar banyak suara suara orang beraktifitas di
dekan tenda. Ternyata hari sudah pagi. Saya terlambat bangun karena malas
melewati dinginya hawa pegunungan. Saya tidak menjumpai istri dan adik ipar
saya. Ternyata setelah setengah jam menunggu mereka kembali dengan wajah lelah.
Ternyata merka habis jalan jalan ke Air Terjun Kakek Bodo dan dari Pet Bocor.
Memang, Buper Kakek Bodo sangat dekat dengan spot menarik seperti Air Terjun
Kakek Bodo, Pet Bocor ( pos 1 pendakian
gunung rjuna Welirang) dan ada satu lagi air terjun yang tersembunyi yaitu air
terjun Alap Alap yang jaraknya kira kira 2 km dari Buper.
pet bocor |
saat pulang |
Namun, kami sengaja tidak mengunjungi air terjun Alap Alap karena
keterbatasan waktu. Setelah membuat ssarapan seadanya kami ngopi ngopi santai
setelah itu saya bermaksud mengunjungi Pet Bocor yang katanay viewnya terkenal
bagus. Dari Buper ada jalan pintas menuju Pet Bocor melewati belakang rumah Pak
Sumito (penduduk yang rumahnya masuk komplek buper) naik ke utara hingga tembus
di belakang warung Pos 1 Pet Bocor.
Di tempat ini juga ada warung yang buka saat hari libur atau hari besar.
Juga tempat ini ada tanah lapang yang bisa dibuat camping. Namun karena
keterbatasan fasilitas dan minimya pepohonan menjadikan tempat ini kurang
menarik jika dibandingkan Buper Kakek Bodo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar