Rabu, 04 Oktober 2017

Mampir ke goa gong pacitan


goa gong pacitan

Trip kali Ini adalah  kelanjutan dari trip di Pantai Klayar, karena sepulangnya dari Pantai Klayar, kami  sempatkan mampir ke Goa Gong di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorejo. Kenapa harus mampir? Karena memang letaknya satu jalur dengan pantai Klayar dan letaknya memang dekat dengan tempat parkir Bus yang mengantar kami. Jadi supaya gak sia sia kami datang dari Sidoarjo. Jaraknya sekitar 500 meter dari parkiran bus jadi, kami cukup berjalan kaki untuk mengunjunginya. Konon, gua ini dinamakan Goa Gong karena di dalam gua ini terdapat batu yang apabila kita memukulnya maka akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh.

Sebelum sampai mulut goa, kita akan melewati riuhnya pasar pasar yang menjajakan souvenir khas kota Pacitan yang memang ramai saat musim liburan tiba. Jalanan makin menanjak menaiki tangga semen yang berundak undak. Hingga di ujung jalan akan terlihat mulut goa yang kecil namun khas tersebut. Di depan pintu goa banyak orang yang menawarkan jasanya menyewakan senter seharga Rp 5000 perbuah. Namun saya gak menyewanya karena sudah membawa senter sendiri dari rumah. He....he.....
 
pasar di depan goa


goa gong pacitan

Gak usah khawatir bakal gelap dan tersesat saat masuk ke Goa Gong karena di dalam goa ini sudah terdapat jalan setapak yang dibatasi dengan pagar kecil khusus pejalan kaki. Selain itu, di dalam goa sudah disediakan lampu-lampu yang diletakkan di sudut-sudut goa sehingga cukup untuk penerangan. Uniknya lagi, lampu-lampu ini adalah jenis lampu yang berwarna-warni sehingga pemandangan goa terlihat cukup cantik.
Keindahan yang menjadi ciri khas gua Gong dari gua-gua lainnya di Indonesia, antara lain jenis stalaktit dan stalakmit yang masih hidup. Karena batuannya masih hidup, stalaktit dan stalakmitnya terus berair dan berkilau. Batu stalaktit dan stalakmit di gua itu pun sebagian berupa batuan keras.
 
pintu masuk goa


bermacam macam stlagmit

sumuk

tugu stlagmit

ornamen goa

bingung sendiri

bareng teman sekampung

Di bagian sisi goa ada sebuah tekstur seperti sekumpulan bocah-bocah kecil. Ada yang beraut muka tertawa, menangis, datar, hingga marah. Lalu di sisi goa yang lain seperti tekstur sekumpulan bapak-bapak entah apa yang mereka lakukan, hanya sekumpulan bapak-bapak yang menempel di dinding goa. Lalu di sisi lain lagi ada sosok menggelantung seperti sekumpulan orang-orang dewasa yang ditutupi dengan kain putih lalu digantung di atap-atap goa. Yang ini agak merinding sih lihatnya karena terlihat alami banget seperti kain yang menutupi tubuh seseorang dan digantung begitu saja. Semakin kita berjalan ke dalam, kita juga akan mendapati tekstur seperti patung beberapa pasangan yang berbaris.

Menyusuri ruang/lorong dalam gua Gong menimbulkan kekaguman. Gua terdiri beberapa ruang/tingkat. Di bagian bawah dalam gua terdapat sendang atau mata air yang dingin dan jernih. Konon ada yang meyakini bahwa air sendang gua Gong berkhasiat bisa menyembuhkan penyakit.


Yang tak kalah menarik dari gua Gong, sehingga gua itu disebut sebagai gua Gong adalah adanya batuan stalaktit/stalakmit yang bisa berbunyi mirip gong, bila dipukul tangan kosong. Sehingga untuk membuktikan itu, banyak diantara pengunjung yang sengaja memukul batu yang menggantung di langit-langit gua. Ternyata, meski dipukul pelan pun, batu di dalam gua Gong berbunyi. Bunyi batu terasa agak keras dan bergaung karena pengaruh dinding-dinding gua yang tiada ventilasinya tersebut.

Panjang Goa Gong ini kurang lebih 300 meter dan jalannya naik turun seperti mendaki bukit. Tapi tenang saja, sudah ada tangga yang lumayan aman untuk kita dan ada petunjuk arah yang mengarahkan pengujung yang baru masuk atau mau keluar. cukup agak berhati-hati aja karena kondisi goa yang lembab lumayan bikin jalanan licin. Sekedar saran kalau ke sini pakai alas kaki yang nggak mudah licin seperti sandal gunung. Kaos dengan bahan menyerap keringat juga sangat dianjurkan mengingat perjalanan cukup panjang dan di dalam panas  banget. Memang sih disediakan beberapa kipas angin di sepanjang jalan goa, tapi jarak satu kipas dengan kipas yang satu cukup jauh, menjadikan badan cepat berkeringat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keindahan pantai kondang merak

pantai kondang merak Pantai Kondang Merak. Mendengar nama ini memang tidak familiar jika dibandingkan dengan nama pantai Balekambang...