Minggu, 20 Agustus 2017

Mengunjungi Keraton Jogyakarta




Keraton Yogyakarta  atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi Daerah IstimewaYogyakarta. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. 

Keraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
Sangat mudah menuju tempat ini selain letaknya yang strategis, lokasinya sudah banyak di kenal di penjuru lapisan masyarakat, baik tukang becak maupun para pejabat. Dari malioboro tinggal berjalan lurus saja ke selatan melewati gedung Bank Indonesia akan bertemu dengan Alun alun utara yang mana itu adalah halaman depan dari Keraton Jogya.
 
paseban agung


di depan paseban agung

salah satu sudut paseban

patung abdi dalem

menuju ruang tengah

di depan gerbang

gerbang keraton

paseban agung

ruangan koleksi kereta

Tiket masuk ke Keraton Jogja sangat terjangkau, hanya Rp. 10.000,- bisa menikmati hampir semua lingkungan istana yang berdiri megah dan indah. Kesan pertama masuk ke Keaton adalan sangat kuno namun megah. Dari pintu masuk kita akan disambut dengan gerbang yang megah yang dijaga oleh patung Abdi Dalem Keraton Jogjakarta. Abdi Dalem adalah para pekerja khusus yang berkerja di Keraton dengan penuh pengabdian dan tanggung jawab. Abdi Dalem selalu setia terhadap Raja dan peraturan kerajaan

Setelah melewati gerbang kita akan menemukan Balai besar atau semacam Gazebo yang di gunakan untuk berbagai keperluan kerajaan.seperti balai pertemuan, sendratari dan sebagainya. Do sekeliling Keraton juga di tanami berbagai tanaman yang membuat suasana menjadi rindang. Lanjut memasuki ruang komplek koleksi Keraton. Didalam Keraton disajikan berbagai koleksi budaya jawa yang indah seperti Keris dan batik yang merupakan warisan budaya jawa yang sudah diakui secara internasional. Beberapa lukisan, foto raja-raja jawa, silsilah raja jawa, foto kereta kencana raja dan berbagai hasil budaya jawa. Ketika masuk di rumah batik, disana dilarang untuk memotret. Karena semua motif batik disana merupakan ciri Keraton Jogja yang merupakan simbol dari istana jawa yang hanya boleh dicetak dan dipakai di lingkungan istana saja. Beragam motif batik istana sangat menarik memang, desain yang khas dan berbeda dengan kebanyakan batik

Keraton Jogja sendiri sangat sejuk dan nyaman, wisatwan tidak usah takut penat atau lelah karena bisa menikmati sejuknya taman taman Keraton yang senantiasa di rawat oleh Abdi Dalem. Namun yang sangat penting para wisatawan diharuskan bersikap sopan santun dan tidak berbuat onar di sini karena sebagai tempat wisata, keraton Yogya juga masih dijadikan tempat tinggal oleh Raja dan keluarganya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keindahan pantai kondang merak

pantai kondang merak Pantai Kondang Merak. Mendengar nama ini memang tidak familiar jika dibandingkan dengan nama pantai Balekambang...