Minggu, 20 Agustus 2017

Menikmati Sore di Alun Alun Selatan Yogyakarta



Setelah  puas berkeliling Malioboro dan menikmati suasana komplek kraton, kami sempatkan mengunjungi sebuah tanah lapang yang di sebut alun alun selatan Keraton yang lokasinya tepat di selatan Keraton Yogyakarta. Di sini kehidupan sore sampai malam tak kalah ramainya
 
suasana alun alun kidul jogja
Salah satu magnet yang paling tersohor di tempat ini adalah Mitos beringin kembar. Beringin kembar adalah dua buh beringin besar yang sengaja di tanam tepat di tengah tengah alun alun. Mitosnya barang siapa yang berhasil berjalan melalui kedua beringin kembar tersebut tanpa melihat maka segala keinginanya akan terwujud. Namanya juga mitos. Meski begitu, banyak pengunjung yang ke sana selalu penasaran ingin memecahkan misteri pohon beringin kembar yang tumbuh gagah di Alun-alun Kidul ini. Gampang sekali untuk menjawab rasa penasaran tentang mitos itu. Biasanya traveler gantian berjalan melewati dua pohon beringin kembar itu. Rupanya itu menjadi sebuah permainan seru yang disebut Masangin.

Meski sudah seringkali datang, banyak wisatawan yang berkali kali mencoba berjalan di antara dua pohon beringin itu. Ada yang gagal dan banyak juga yang sukses.Ternyata, tradisi Masangin sudah ada sejak zaman Kesultanan Yogyakarta masih berjaya. Mulanya Masangin itu dilakukan saat tradisi topo bisu dilaksanakan setiap malam 1 suro.

Dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sengan menyewakan kain penutup mata seharga Rp 2000 sekali main. Dari sore hingga malam kehidupan tak pernah sepi. Banyak wisatawan dan orang asli Yogya memadati tiap sudut alun-alun. Mereka duduk-duduk bergerombol bersama kerabat, bercengkrama dan menghabiskan sore di area alun-alun.
Kebetulan saya dan istri datang saat sore hari. Kami sempat menyaksikan bagaimana para muda mudi  tertawa lepas saat bermain Masangin. Selain itu, di tempat ini semakin sore semakin ramai oleh para pedagang aneka makanan dan mainan yang lapaknya dihias sedemikian rupa sehingga suasana makin meriah. Juga banyak odong odong yang dapat disewa oleh wisatawan. Meriahnya kelap-kelip lampu warna merah, hijau dan biru yang menempel di odong-odong menambah keramaian malam di tanah lapang ini.
 
sore hari


di depan pohon beringin

suasana sore hari

di depan beringin kembar

nyantai di sore hari

Ada sepeda tandem, mobil kayuh serta aneka permainan lainnya. Wisatawan boleh mengayuh permainan itu dengan memutari kawasan alun-alun sampai bosan dengan membayar sekitar Rp 10.000-Rp 20.000 saja.

Setelah puas bermain kita bisa mencicipi aneka jajanan yang di jajaj pedagang sekitar. Seperti  wedang ronde, wedang bajigur, jagung bakar, tempura, sate, dan lainnya. Saat lapar menyerang, Anda pun tak perlu jauh-jauh berjalan untuk mencari makan malam karena menu makanan berat disini di jajakan dengan komplit

Tapi permainan Masangin tak pernah ada yang menandingi meski sudah banyak aneka wahana yang meramaikan kawasan ini. Kini, Masangin hanyalah permainan seru-seruan untuk pelancong yang merapat ke Alun-alun Kidul. Secara bergantian, mereka membuktikan langsung dengan berjalan melintasi kedua beringin kembar yang punya mitos misterius itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keindahan pantai kondang merak

pantai kondang merak Pantai Kondang Merak. Mendengar nama ini memang tidak familiar jika dibandingkan dengan nama pantai Balekambang...