Minggu, 20 Agustus 2017

Objek Wisata Candi Prambanan Yogyakarta



Bagi yang berkunjung ke Yogyakarta pantang melewatkan mengunjungi Candi Prambanan. kenapa? Apa gak rugi melewatkan candi yang letaknya strategis dan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia ini. Candi Prambanan terletak kurang lebih 17 km di sisi timur kota Yogyakarta dan berada di pinggir jalan utama Jogja-Solo. Sehingga jika Anda berkendara dari Jogja ke arah Solo atau sebaliknya, Anda pasti akan dapat melihat langung bangungan candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan satu kompleks candi Hindu yang ditetapkan UNESCO sebagai sius warisan dunia tahun 1991 selain candi Borobudur
 
peta letak candi prambanan

Jika anda dari kota Jogyakarta, anda bisa menuju candi ini dengan menaiki bus Trans Jogja yang harga tiketnya terjangkau Cuma Rp.3000 saja. Seperti saya yang nginep di kawasan Malioboro menggunakan jasa bus wisata ini untuk sampai ke sini. Sesampainya di sini kita hars membeli tiket ada dua pilihan. Pilihan pertama tiket komplek Candi Prambanan seharga Rp 30.000. kedua ada tiket Candi Prambanan plus mengunjungi Candi Ratu Boko yang letaknya tak jauh dari sini seharga Rp 45.000. saya memutuskan mengambil opsi pertama karena waktu yang terbatas.
 
denah komplek candi prambanan


di depan taman

candi prambanan


Komplek candi prambanan sangat luas dari gerbang masuk saja menuju candi induk jalannya cukup jauh. Akan tetapi fasulitas di sini sangat lengkap. Kebetulan saya kesini pas hari libur jadi suasana cukup ramai.walaupun cuasa sangat mendung, tak menyurutkan antusiasme wisatawan mengunjungi Candi ini. Menurut buku panduan yang saya baca, Candi Prambanan sebenarnya terdiri dari tiga halaman yang dahulunya dikelilingi tembok. Pada halaman pusat terdapat enam buah bangunan utama dalam dua barisan berhadapan, berderet dari Utara ke Selatan. Pada dinding langkannya dipahat relief cerita Ramayana. Arca induk di dalam bilik tengah candi ini adalah arca Siwa Mahadewa. Sedangkan pada bilik-bilik sebelah Selatan berisi arca Agastya, sebelah Utara terdapat arca Durga atau yang dikenal sebagai Lara Jonggrang, dan sebelah Barat Ganesa. Di depan candi Siwa, menghadap ke Barat, terdapat candi Nandi (lembu Nandi adalah kendaraan dewa Siwa). Di sebelah Selatan candi Siwa, terdapat candi Brahma berkepala empat yang menghadap Timur. Pada dinding candi ini dipahatkan lanjutan relief cerita Ramayana yang ada di candi Siwa. Di depan candi Barahma ini, terdapat candi yang tidak diketahui apa isinya. Di Utara candi Siwa, menghadap Timur, terletak candi Wisnu. Pada dinding candi ini dipahat relief cerita Kresnayana. Di depan candi Wisnu, menghadap Barat, terdapat candi Siwa lagi. 

Di antara dua deretan candi-candi tersebut terdapat dua buah candi, masing-masing di sisi Utara menghadap Selatan dan di sisi Selatan menghadap Utara. Karena letaknya di antara dua deretan candi-candi utama dari halaman pusat, maka candi-candi ini dinamakan candi Apit. Pada halaman tengah, berdirilah candi-candi kecil yang disebut candi Perwara, berkeliling di seputar candi-candi utama di halaman pusat tadi dalam jumlah lebih dari 200 buah. Halaman yang paling luar sampai saat ini belum ditemukan bekas-bekas bangunan. Halaman paling luar ini sekarang sering dipakai untuk pertunjukan teater terbuka Ramayana.

Saya sempat kagum akan arsitektur pembuatan candi ini. Setelah berputar putar agak lama saya hendak memasuki Candi Shiwa yang terbesar tapi tidak jadi dikarenakan antrian yang cukup panjang. Saya Cuma kesampaiam memasuki candi wisnu dan berfoto di depannya. Kemudian saya sempatkan membaca baca papan keterangan candi yang memuat mitos pembangunan candi Prambanan.

Mitosnya seperti ini. Konon di Jawa Tengah terdapat dua kerajaan yaitu, Pengging dan Baka. Pengging dipimpin oleh Prabu Damar Maya yang memiliki putra bernama Raden Bandung Bondowoso yang gagah perkasa dan sakti. Sedangkan kerajaan Baka dipimpin oleh raksasa bernama Prabu Baka dan memiliki putri cantik bernama Roro Jonggrang.
Untuk memperluas kekuasaannya, prabu Baka berusaha menaklukan kerjaan Pegging. Tapi dalam penyerangan tersebut prabu Baka terbunuh oleh Bandung Bondowoso dan bahkan akhirnya kerajaan Baka justru diserang balik dan dapat dikuasai oleh pasukan yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso tersebut. Pada saat pendudukan kerajaan Baka, Bandung Bondowoso terpikat oleh kecantikan Roro  Jonggrang dan ingin mempersuntingnya. Namun, Roro Jonggrang menolak karena ia tidak mau menikah dengan orang yang telah membunuh ayah kandungnya sendiri. Setelah dibujuk rayu olah Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang pun menyetujui lamarannya dengan syarat ia minta dibangunkan seribu candi dalam waktu satu malam.

Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso pun membangun candi dengan bantuan para mahluk halus. Ketika Rara Jonggrang mendengar kabar bahwa seribu candi sudah hampir selesai, sang putri berusaha menggagalkannya. Ia membangunkan para dayang istana untuk mulai menumbuk padi. Ia juga memerintahkan agar gundukan jerami dibakar di sisi timur. Mengira bahwa pagi telah tiba, para makhluk halus lari ketakutan. Akibatnya, hanya 999 candi yang berhasil dibangun. Setelah tahu bahwa semua itu adalah muslihat Rara Jonggrang, Bandung Bondowoso pun mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu. Sang putri berubah menjadi arca terindah untuk menggenapi candi terakhir.



salah satu sudut candi prambanan

pintu utama candi

candi wisnu

candi apit

salah satu sudut candi brahma

di depan pintu candi wisnu

monumen gempa jogya

candi shiwa

stupa candi wisnu

ramai pengunjung meski mendung

sumber air suci

komplek sumber air prambanan

komplek candi sewu



Tak jauh dari sini. Tepatnya di sebelah utara komplek Candi Prambanan terdapat komplek Candi Sewu. Sayang sewaktu saya mengunjunginya kondisinya dalam proses pemugaran. Kondisi Candi sewu tinggal reruntuhanya saja. Namun dilihat dari candi induknya yang terbesar, candi Sewu merupakan komplek percandian tak megah seperti komplek Candi Prambanan
Di tengah tengah komplek percandian antara candi Prambanan dan Candi Sewu terdabat sumber mata air yang konon di keramatkan warga sekitar. Sumber mata air ini mengalir tepat di bawah rindangnya pohon beringin yang berusia tua. Air ini biasa digunakan untuk keperluan ritual upacara upacara keagamaan yang berkaitan dengan Candi Prambanan.
Mendung semakin menjadi jadi. Gerimis kecil tak terelakkan lagi saya hendak menuju pintu keluar. Tetapi sebelum menuju pintu keluar saya sempatkan membeli makan dan membeli oleh oleh di pusat souvenir di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keindahan pantai kondang merak

pantai kondang merak Pantai Kondang Merak. Mendengar nama ini memang tidak familiar jika dibandingkan dengan nama pantai Balekambang...