Minggu, 20 Agustus 2017

Ngadem Ke Pemandian Air Panas Cangar (bag 2)





Setelah melaui penatnya rutinitas di kota sidoarjo yang panas, badan ini rasanya agak meriang. Ingin rasanya mendinginkan tubuh yang berhari hari kena hawa panas kota udang ini. Berhubung hari minggu kemarin lagi off gak ada kesibukan di ruma, saya berinisiatif mengajak istri sekedar jalan jalan mendinginkan kepala dan tubuh ke Pemandian Air Panas Cangar. Dulu memang pernah kami kesini. Tetapi dengan nuansa berbeda. Pingin suasana beda aja. Kalu dulu masuh pacaran dam melewati kota Karangploso karena buta jalur, maka sekarang setelah nikah rasanya pengin ngadem dan ngopi ngopi kecil di sana. Jalur yang di lewati juga beda. Lewat desa Sendi, Pacet. Supaya lebih dekat dan lebih hemat waktu dan biaya...he...he...

Sebelumnya pernah saya ulas disini bahwa pemandian air Panas Cangar adalah salah satu objek wisata di wilayah Kota Wisata Batu. Letaknya sebelah utara Kota Wisata Batu dan berjarak kurang lebih 18 Km dari pusat Kota ditempuh antara 1 hingga 2 jam perjalanan menggunakan mobil pribadi ataupun menggunakan kendaraan roda dua. Namun dapat di tempuh juga dari arah Kota Pacet kira 10 km. Berada di Dusun cangar kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Kami berangkat dari kota Sidoarjo sekitar Jam 08.00 memakai motor melewati jalur Prigen – Trawas – Pacet – Cangar.
 
pemandangan di cangar
Dalam perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan yang cukup menarik dan akan memberi Anda pengalaman berharga dalam perjalanan Anda.  Apalagi saat memasuki Tahura R. Suryo, pemandaan hijau akan makin menyejukkan mata.
Setelah sampai loket kami membayar retibusi sebesar Rp 15.000 untuk 2 orang sekaligus parkir motor. Cukup murah bukan? Berbeda dengan pengalaman sebelumnya, kami tidak mengunjungi kolam renang.

Namun kami berencana mencoba suasana baru. Menikmati lintasan jogging track dan masak masakan kecil di bawah pepohonan. Di tempat wisat ini memang di sediakan lintasan jogging track sepanjang 3 km membentang dari Goa Jepang di atas sampai depan parkiran. Jarang ada yang melewati rute ini karena kondisinya yang menanjak naik turun, suasana jalan yang masih rimbun dan jalannya rusak parah. Start dari Goa Jepang yang merupakan peninggalan dari masa pendudukan Jepang tahun 1942 kami melewati rimbunya hutan rimbun yang becek dan berakhir di ujung jalan depan parkiran. Di ujung jalan ini kami sempatkan membuat kopi dan mie instan dari rumah. He...he....sekalian mencoba kompor kovar yang baru beli untuk kemping nanti. 
peta wisata Batu

akhir jogging track

jogging track

pedalaman jogging track

perjalanan jogging track

ngopi

masak masakan

plakat peresmian Cangar

parkiran Cangar

Setelah puas masak masakan, kami turun menuju kolam renang untuk sekedar membasuh muka di toilet dan membersihkan peralatan masak kami. Kemudian kami membeli tape ketan di pelataran kolam untuk sekedar menghangatkan tubuh kami.

Dengan ketinggian diatas 1500m dpl, pemandian Cangar mempunyai suhu yang sejuk dan merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah apel, sumber mata air panas cangar sendiri berasal dari Gunung welirang, sebuah gunung yang menghasilkan belerang di Jawa Timur. Setelah puas menikmati tape ketan kami memutuskan kembali pulang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keindahan pantai kondang merak

pantai kondang merak Pantai Kondang Merak. Mendengar nama ini memang tidak familiar jika dibandingkan dengan nama pantai Balekambang...