Pendopo
Agung Trowulan adalah sebuah bangunan yang berbentuk pendopo Jawa bergaya Joglo
yang dibangun antara tahun 1964 – 1973 oleh Kodam-V Brawijaya melalui Yayasan
Bina Mojopahit , lokasinya berada di Dusun Nglinguk, Desa Sentonorejo,
Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Bangunan ini
konon di bangun tepat berada di lokasi dimana dahulu berdiri Pendopo Agung
Kerajaaan Majapahit, tempat Maha Patih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa
yang terkenal itu. Dan lokasi ini tak jauh dari Situs Candi Kedaton yang
terkenal dengan Sumur Upasnya tersebut
Lingkungan
Pendopo Agung teduh dan sangat nyaman sebagai tempat untuk
istirahat atau tempat untuk rekreasi yang bernuansa pendidikan. Apalagi di
musim liburan tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh murid murid dari berbagai
sekolah dan warga yang ingin napak tilas. Halaman parkir yang cukup luas
menjadikan tempat ini mudah di kunjungi dari berbagai kalangan. Termasuk para
pedagang yang ingin meraup keuntungan
Di depan
pintu gerbang utama, kita akan menjumpai sebuah Patung Gajah Mada yang
diresmikan oleh Komando Pusat Polisi Militer pada tanggal 22 Juni 1986. Teks
lengkap Sumpah Palapa Gajah Mada, menurut kitab Pararaton adalah: : “Lamun
huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran,
Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang,
Tumasik, samana isun amukti palapa.”
Isinya
menyatakan bahwa Gajah Mada tidak akan berhenti berpuasa sampai seluruh
kerajaan yang namanya disebut dalam sumpah itu dipersatukan dalam kekuasaan
Kerajaan Majapahit.
Beralih
ke dalam komplek pendopo agung, tepatnya dibelakang pendopo agung kita akan
menjumpai sebuah tonggak yang menancap di tanah dengan kemiringan kurang lebih
60 derajat. Konon, tonggak ini pernah digunakan sebagai tonggak tempat mengikat
gajah dan kuda kendaraan Gajah Mada.
Lanjut
ke bagian ujung belakang kompleks pendopo Agung terdapat sebuah Petilasan
Panggung yang berbaur dengan pemakaman umum, bangunan joglo berukuran lebih
kecil yang letaknya di belakang Pendopo Agung yang dipisahkan oleh sebuah
tembok, adalah lokasi yang dipercaya sebagai tempat dimana Raden Wijaya pernah
melakukan semedi sebelum ia membuka pemukiman di hutan Tarik di tepian Sungai
Brantas yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Majapahit
jalan ke petilasan |
berbaur dengan makam sekitar |
Untuk
yang berkunjung ke daerah trowulan, sempatkan mampir ke Pendopo Agung Trowulan
selain tiket masuknya murah (Cuma Rp 3000 per orang), tempatnya cukup sejuk.
berbeda dari kebanyakan tempat wisata di trowulan yang panas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar