Banyak
sekali situs situs peninggalan kerajaan Majapahit yang tersebar di penjuru
trowulan. Salah satunya SitusWatu Umpak Sentonorejo yang berada di Dusun
Kedaton, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, kira-kira
sekitar 100 meter di sebelah barat Candi kedaton. Ada umpak batu yang berukuran
cukup besar terbuat dari batu andesit berjumlah 14 buah. Umpak tersebut
berjajar dalam deretan dua baris dengan orientasi timur-barat serta berbentuk
segi delapan berdiameter 0,77 meter yang di bagian tengah terdapat lubang
berbentuk segi empat. Umpak tersebut di perkirakan berfungsi sebagai penyangga
atap, otomatis lubang tersebut juga digunakan untuk meletakkan tiang. Saat
ditemukan umpak tersebut dalam kondisi miring tak beraturan, tapi dimungkinkan
umpak tersebut masih utuh.
Umpak tersebut berdiri atas pondasi yang berupa susunan atau tumpukan batu bata
yang dikeraskan.
Di
duga situs Watu Umpak dulu adalah bekas batu penyangga sebuah bangunan berbentuk
Gazebo atau Pendopo yang bentuknya mirip dengan sebuah balai (Jawa = bale)
tanpa dinding. Dengan tiang-tiang penyangga yang kokoh. Beratapkan genteng
lengkap dengan panggung atau tempat duduk/istirahat di atasnya. Balai itu bisa
ditempati cukup banyak orang.
kondisi watu umpak masih terjaga |
Berapa
umur watu umpak yang ditemukan juga belum ada kejelasan mengenai hal itu. Kini
kita hanya bisa melihat jejak yang berupa watu umpak sementara tiang-tiang
penyangganya telah lama hilang. Bukti yang berupa genteng seperti tertulis di
papan pengumuman juga tak bisa dilihat oleh pengunjung.
menjadi
satu kesatuan dengan komplek candi kedaton di sebelah timurnya. Diperkirakan
kalau tiang penyangganya itu berukuran besar sebab lubangnya juga lebih besar
ketimbang lubang yang terdapat pada tiga watu umpak yang ukurannya lebih kecil.
Tentu saja bangunan yang ditopangnya juga berukuran besar.
Di sebelah selatan ditemukan
umpak tapi berukuran lebih kecil. Di situs ini juga ditemukan fragmen genteng.
Jadi dapat diambil kesimpulan komponen atap berupa genteng.Letak Umpak
Sentonorejo ini berdekatan dengan Situs Lantai segi Enam dan Candi Kedaton
Sumur Upas, kemungkinan besar ketiga situs tersebut saling berkaitan dan
merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Fisik situs berupa
jajaran umpak batu yang tersusun rapi. Situs ini ditemukan pada tahun 1982,
diduga posisinya tidak mengalami perubahan sama sekali.
Meskipun situs ini hanya berupa bongkahan batu yang
kelihatan sederhana, namun setidaknya bisa menggambarkan betapa maju dan
kompeknya peradapan kerajaan Majapahit kala itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar