Selasa, 11 Juli 2017

Coban Trisula cuban tiga tingkat di poncokusumo

cuban trisula


Coban Trisula memang belum banyak dikenal masyarakat. Pamornya masih kalah jika dibandingkan dengan beberapa coban seperti Coban Rondo maupun Coban Pelangi yang lebih dulu terkenal.Tak heran memang, pasalnya Coban Trisula baru satu tahun resmi menjadi objek wisata.

 Air terjun yang terletak di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo tersebut masih sangat kental dengan nuansa alam. Untuk mencapai lokasi, cukup ditempuh dengan 1,5 jam perjalanan menggunakan sepeda motor dari pusat Kota Malang.
Bagi pengunjung yang tidak memiliki sepeda motor, masih ada alternatif lain. Dengan menggunakan angkutan perkotaan jurusan Tumpang-Arjosari (TA), separuh perjalanan sudah dapat terlampaui. Dari Kecamatan Tumpang, perjalanan untuk mencapai lokasi air terjun yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) itu kemudian bisa ditempuh dengan menggunakan ojek. Cukup dengan 30.000,- pengunjung pun akan langsung diantarkan menuju lokasi air terjun yang jika ditempuh dari Malang berada setelah Coban Pelangi tersebut.
Selain melalui jalur Kota Malang, Coban Trisula juga dapat diakses dari beberapa jalur lain, sebut saja Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. Namun, jalur manapun yang dilalui, pengunjung tetap akan disuguhi pemandangan alam yang eksotis. Jalan cor dari semen yang kasar berkelok-kelok dan rindangnya pepohonan menghijau memanjakan paru-paru yang lelah berkutat dengan debu dan asap kendaraan perkotaan. pengunjung lokal hanya sebesar Rp 10.00,-.


 Untuk benar-benar sampai di sejuknya air terjun, begitu sampai di pos tempat pembelian karcis, pengunjung harus terlebih dahulu menyusuri jalan setapak dan berliku. Perjalanan sekitar 15 menit menapaki track yang licin sepanjang kurang lebih 600 meter dan dikelilingi jurang, mutlak membutuhkan stamina yang tidak sedikit. Setelah setapak demi setapak menapaki jalanan licin berlumut, gemericik air yang jatuh dari ketinggian dengan segera mampu mengusir kepenatan akibat perjalanan jauh dan menantang.
jalan yang menanjak

jalan di kelilingi hutan yang rimbun
 Trisula adalah nama senjata semacam pisau bercabang tiga. Itulah yang melatari nama Coban Trisula. Dinamakan demikian karena memang air terjun tersebut jatuh tiga tingkat, mengikuti aliran Sungai Lajing.
Begitu sampai di tujuan, pengunjung akan disambut salah satu dari tiga air terjun yang ada. Dengan tinggi hanya 2,5 meter, air terjun itu menawarkan tiga kolam besar alami yang menampung aliran air Sungai Lajing. Riaknya akan segera menyapa pengunjung untuk menyentuh dan merasakan kesejukannya.



cuban kedua dari dekat
Sementara itu, sedikit mendaki bukit kecil berpohonan tropis dengan akar-akar yang bisa dijadikan pegangan, air terjun utama menanti. Dengan tinggi 35 meter, curahan air yang jatuh tersulap menjadi kabut putih memekat sekeliling air terjun.Butiran-butiran tersebut terbang terbawa hembusan angin mengenai dedaunan yang berkilat diterpa cahaya matahari, menambah keindahan sekelilingnya.

cuban pertama dari dekat
cuban utama
derasnya air di bebatuan
di depan langsung membentuk jurang
stay in a head
narsis dikit
jika mau kembali menuruni bebatuan licin dan terjal, masih ada satu air terjun lagi.Berbeda dengan dua air terjun sebelumnya, letak air terjun tersebut sedikit tersembunyi.Namun demikian, keindahan yang ditawarkan dari coban setinggi 11 meter itu sayang untuk dilewatkan.sayang saya tidak bisa mengunjungi air terjun ketiga dikarenakan waktu yang sudah sore dan kami harus cepat cepat kembali pulang ke sidoarjo

Keberadaan Coban Trisula juga sekaligus menarik para pendaki yang menuju ataupun  pulang dari Bromo. Mereka biasanya singgah sebentar, rugi jika melewatkan obyek wisata yang berada di satu jalur tersebut.warga setempat.Namun, sayangnya hal itu menunjukkan Coban Trisula belum menjadi tujuan utama.Orang-orang biasanya hanya mampir saja.Kadang-kadang sambil istirahat setelah perjalanan dari Bromo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keindahan pantai kondang merak

pantai kondang merak Pantai Kondang Merak. Mendengar nama ini memang tidak familiar jika dibandingkan dengan nama pantai Balekambang...